sejarah kelas x

March 13, 2009

Prasejarah

Sebuah kurun waktu perkembangan peradaban manusia di bumi yang merentang amat panjang hingga ditemukannya pengetahuan tentang tulisan. Maka dalam merangkai jaman yang gelap ini kajian sejarah masa ini menggunakan tulang belulang manusia maupun binatang; artefak-artefak, alat-alat berburu dan lain-lain yang ditemukan dan perkembangan teknologi karbon dalam menghitung usia sebuah benda organik diinterpetasikan menjadi sebuah alur sejarah yang logis. Setelah menyebar dari benua Afrika, ras-ras berkembang setidaknya menjadi tiga ras utama, yaitu ras Negroid, ras Kaukasus dan ras Mongoloid selain ras Khoisan dan ras Austroloid selama Jutaan tahun evolusi manusia berjalan tanpa catatan-catatan sejarah exsplisit di wilayah kepulauan nusantara.

Paleolitikum

Masa paling awal dari peradaban manusia ini ditandainya dengan ditemukannya fosil-fosil manusia purba yang dalam perhitungan ilmiah berusia sekitar 1 juta tahun yang lalu seperti Phitecantropus Erectus, dari bentuk ukuran tulang pahanya (femur) dapat dikategorikan sebagai homo erectus atau manusia yang berjalan tegak. Dan alat berburunya seperti kapak genggam, menunjukkan corak produksi manusia masa itu masih dalam masa perburuan. Dalam masa ini manusia masih berpindah-pindah dari satu tempat ketempat lainnya dalam usahanya mendapatkan binatang buruan.

Mesolitikum

Masa sekitar melelehnya zaman es (100.000-15.000 tahun yang lalu). Masa ini dapat disebut sebagai ‘masa pengumpulan makanan tingkat lanjut’. Hal ini dapat dilihat dari temuan-temuan diperkapungan purba dan goa-goa purba di pesisir Malaka dan Sumatera dimana mulai ditemukannya sisa-sisa sampah dapur. Hal ini berarti juga manusia mulai menetap disebuah tempat untuk waktu yang relatif lama. Mereka sudah mulai berkelompok dan menetap serta menggunakan api untuk memasak, sebuah kemajuan besar saat itu.

Neolitikum

Masa batu muda ini juga disebut sebagai masa bercocok tanam awal berkisar pada 1500 tahun yang lalu di Indonesia. Sebagian besar manusia pada jaman itu beras Paleo-Mongoloid. Mereka mulai menetap dan membangun pertanian untuk hidup dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana seperti beliung yang ditemukan tersebar di kepulauan Nusantara bagian barat. Alat ini juga ditemukan di Yunan, Cina Selatan, Laos ini menunjukkan migrasi manusia dari utara melalui sungai Mekong. Di kepulauan Nusantara bagian timur ditemukan banyak kapak lonjong yang juga ditemukan di Jepang, Taiwan Filipina, Sulawesi Utara, Maluku, papua dan kepulauan Melanesia lainnya. Studi biologi tingkat lanjut menunjukkan bahwa kemiripan struktur DNA dalam darah manusia-manusia di wilayah ini mermiliki kemiripan, hal ini menunjukkan nenek moyang bangsa Indonesia sebagian berasal dari daratan Asia dan sebagian lagi merupakan percampuran dari Mongoloid dan Negroid dan Negroid terutama yang berada di kepulauan bagian timur. Dalam waktu senggang menunggu panen, mereka mulai memiliki waktu luang untuk memahami alam raya dan kekuatan-kekuatan yang Maha Besar agar mempermudah hidup mereka. Maka mereka mulai membangun tempat-tempat pemujaan berupa batu-batu besar seperti menhir, bangunan batu berundak, dolmen dan patung-patung nenek moyang mereka, maka akhir zaman ini juga disebut sebagai masa megalitikum.

Jaman logam Muda

Jaman ini jaman pertukangan karena semakin canggihnya manusia menciptakan alat-alat dari peleburan logam seperti alat bercocok tanam, genderang perang dari perunggu, alat-alat berburu hingga simbol-simbol atau jimat bagi pemujaan terhadap Tuhannya. Kemungkinan gelombang eksodus terjadi dari Dongson, Vietnam membawa kebudayaan cor logam. Zaman ini dapat disebut sebagai era revolusi pertanian awal.